Love Letter for Tassie

Saya mengingatmu dengan hati yang hangat

Dimana seseorang secara tulus bertanya, “you need a hand,mate?”

Saya mengenangmu sebagai pijakan awal yang menentukan segalanya

Ini termasuk berbagai pengalaman pertama dalam banyak hal

Senja hangat musim panas

Bisa dibilang itu yang terbaik

Karena sebenarnya saya tidak pernah merasakan panas yang terlalu menyengat darimu

Saya meninggalkanmu di awal musim gugur

Jujur, dua pekan setelahnya, saya merindu

Kupu-kupu dalam perut

Rasa yang menggairahkan sekaligus menakutkan

Saya sadar tidak mudah langsung beradaptasi dengan kota besar

Melbourne, saudaramu ini begitu hidup, gemerlap, lampu, kembang api

Tassie

Jangan-jangan kamu tertawa lantaran saya hidup pas-pasan di kota besar

Tapi Melbourne, untungnya, masih punya selera humor

Walaupun saya berjalan sendiri di trotoar dalam suhu 8 derajat

Letihnya tak begitu terasa

Sebuah senja membawa saya melihat denyutan sungai Yarra

Di tengah warga kota yang sibuk

Anehnya, justru hening yang terasa

Hening yang sama saat melihat senja di Forth

Munculah kembali pertanyaan yang sama

“Mau kemana lagi setelah ini?”

Dear Tassie,

because of you

I believe, if I don’t know where I am going, any road will get me there

 

12 Juni 2017

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *