Rumah Forth

Room mate dan house mate biasanya sangat menentukan kita bisa betah di sebuah tempat tinggal atau tidak.

Rumah pertama yang saya tempati di Australia beralamat di Forth, Tasmania 329 Leith Rd. Forth ini sebuah desa yang punya tagline ” a village by the river”

Di rumah ini, saya tinggal dengan enam orang WHV holder (semuanya laki-laki) yang bekerja untuk Harvest Moon. Dan ini karakter mereka :

Davian : Indonesia, 24, memulai perjalanan di Australia pada September 2016, punya target cukup spesifik dalam hidupnya. Semisal : setelah WHV mau kuliah S2 di luar negeri, lalu bercita-cita mendirikan modal ventura bagi start-up. Sering banget promosi soal Indonesia layaknya duta pariwisata. Anaknya mengaku ambisius. Penilaian saya, doi terkena sindrom usia 20an

Terry : Setengah Taiwan, setengah Indonesia, 30, sebelum memutuskan WHV akhir tahun lalu, dia pernah tinggal di Singapura selama empat tahun. Hidup teratur. Porsi sarapan cukup banyak. Jika bertanya, butuh jawaban yang terstruktur. Baru tahu apa arti kata ‘gossip’. Penilaian saya, doi butuh banyak liburan

Alban : French, 23, easy going, memutuskan tidak lagi banyak makan daging dan merokok ketika memulai WHV sejak akhir tahun lalu. Sebelumnya pernah tinggal selama setahun di Jerman. Di Australia, dia beli kamera DSLR dan tertarik menekuni fotografi. Mengetahui bahan-bahan masakan yang ‘sophisicated’. Doyan wangi-wangian dupa. Sering sekali bilang “I want to booking”. Maksudnya dia “Saya ingin membaca buku,” Penilaian saya, doi perlu les private bahasa Inggris

Jonathan : French, 25, penikmat musik etnik dan trance. Pernah berkelana selama tiga bulan di India. Sangat tertarik dengan meditasi. Selalu berorientasi dengan energi positif. Tidak suka mabuk-mabukan (katanya dia sudah melewati masa-masa gila itu). Beli alat musik khas suku aborigin bernama Didgeridoo seharga AU$ 500. Dia menilai Lana Del Rey salah satu bad influence. Penilaian saya, too nice, he should get laid more.

Jack : British, 23, lulusan jurusan agrikultural di north London. Ibunya berasal dari New Zealand. Pekerja keras. Hampir setiap hari kerja. Dekat dengan keluarga pemilik Harvest Moon. Sekalinya mabora, nggak setengah-setengah. Gemar berkata fu*kin’ untuk mengekspresikan sesuatu. Penilaian saya, orang ini akan sukses suatu saat nanti… tapi kesepian.

George : British, 23, sobatnya Jack sejak kuliah. Karakternya hampir sama, tapi orang ini lebih relax. Saking santainya, makan siang dan makan malam yang masak si Jack. Penialan saya, doi kemungkinan bakal sukses di bisnis pertanian kelak, tapi di bawah bayang-bayang Jack 😀

Rumah yang kami tinggali bertetangga dengan rumah 325 yang ditinggali cewek-cewek Taiwan dengan segala keriaan dan dramanya. Selain itu , sesekali saya juga menyambangi rumah nomor 820 yang ditinggali cowok-cowok Taiwan dan Jepang. Di rumah itu lebih banyak kegilaan dari sisi Jepang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *